Aku yang mendengar kata-kata dari namja itu cuman dapat ternganga sebentar sambil bingung.
“kalian sudah saling kenal yah?”
“kevin.. ini kan Noona yang waktu itu pernah aku tolongin waktu mau dijambret preman..!!”, kata namja itu sambil tetap menatap wajahku
“ah.. nae.. aku ingat..^^..kamsahamnida sudah nolongin aku waktu itu..”, kataku sambil bow kepada namja itu
“kenalin.. Minho imnida..”, sambil mengulurkan tangan kepadaku
“meimei imnida..”, sahutku sambil balas uluran tangan namja itu.
“ini keponakanku yang paling rewel..!!”, sahut ahjussi ngeberantakin rambutku..
“uhhh..”, dengusku kesal
Mereka berdua pun menertawakanku
5 menit kemudian, kami pun mulai mengerjakan tugas yang ternyata adalah tugas membuat portofolio..
“jiah.. aku pikir tadi tugas apaan? Kalau ini sih gampang!!”, kataku dengan sumringah
“hhuuu.. mentang-mentang..!!”, sahut kevin ahjussi sambil getok pelan kepalaku
--Minho POV—
Dengan tergesa-gesa aku membuka pintu rumahku..
Dan.. alangkah terkejutnya aku..
Ada Noona yang selama ini diam-diam selalu ku perhatikan dari jauh..
“Noona..!!”, sontak terdengar teriakanku.. yang otomatis sebenarnya bikin aku bingung sendiri dan hampir saja kehilangan kata-kata.
Aku segera mengarahkan pandanganku terhadap noona yang sedang ternganga.. mungkin saking terkejutnya gara-gara teriakanku..
“kalian sudah saling kenal yah?”, tiba-tiba suara Kevin menyentak diriku
“kevin.. ini kan Noona yang waktu itu pernah aku tolongin waktu mau dijambret preman..!!”, kataku sambil menatap Noona yang tepat dihadapanku saat ini.
“ah.. nae.. aku ingat..^^..kamsahamnida sudah nolongin aku waktu itu..”, sahut Noona itu setelah tampaknya berpikir keras untuk mengingat tentangku.
“kenalin.. Minho imnida..”, sambil mengulurkan tanganku kepada dia
“meimei imnida..”, sahut Noona itu sambil tersenyum kepadaku. Senyum yang paling manis menurutku.
“ini keponakanku yang paling rewel..!!”, sahut kevin sambil ngeberantakin rambut Noona itu.
Akupun hanya bisa tertawa melihat dia mendengus kesal..
Kami pun kemudian mulai mengerjakan tugas, yang sebenarnya adalah tugas kelompokku dengan kevin yang ternyata adalah ahjussi dari dia.
“jiah.. aku pikir tadi tugas apaan? Kalau ini sih gampang!!”, tiba-tiba terdengar kata-kata dari dia
“hhuuu.. mentang-mentang..!!”, sahut kevin sambil getok pelan kepala dia
Aku benar-benar pengen tertawa lebar melihat tingkah dia yang masih seperti anak kecil menurutku. Padahal dia 1 tingkat lebih tua dariku di sekolah.. sekarang dia kelas 3 SMA dan aku sekelas dengan Kevin di kelas 2 SMA.
--Meimei POV—
Aku melirik jam dinding yang berada tepat di tengah ruang tamu itu.. Akupun terbelalak karena waktu sudah menunjukkan pukul 8 malam lewat 5 menit.
“ya ampun..”, pekikiku sambil pasang tampang pucat
“wae?”, sahut Minho kepadaku
“itu.. itu..”, kataku terbata-bata sambil menunjuk jam dinding
“Oh Shitt!!”, ahjussi menepuk dahinya sambil buru-buru ngeluarin kunci mobilnya dan menarik tanganku segera
“mianhae Minho-ssi.. aku harus mengantar keponakanku yang satu ini.. sekarang udah malam.. aku takut dia akan dimarahin habis-habisan sama umma dan appanya..”,
30 menit kemudian..
Sampailah aku dan ahjussi di depan rumahku..
Akupun masuk ke dalam ruang tamu didampingi dengan ahjussi sambil ketakutan setengah mati.
Ckleeekk..
Lampu pun menyaa dan sosok umma dan appa tepat di depan kami..
**continue**
0 komentar:
Posting Komentar