Senin, 01 Agustus 2011

Me and My Sweety Boy pt.1

Namaku MeiMei, aku anak tunggal yang dari kecil hidupnya hanya terkurung di dalam rumah tanpa pernah merasakan yang namanya jalan-jalan atau ngumpul bersama teman dan sahabatku. Aku juga nggak tau mengapa aku diperlakukan seperti itu oleh kedua orangtuaku.. Ingin rasanya aku kabur dan menghentikan semua ini.. Tapi, apa dayaku?? Aku hanya seorang manusia biasa yang tidak bisa bertindak diluar batas kemampuanku.

            Kebanyakan orang berpikir kalau jadi anak tunggal itu enak, tapi hal itu tidak berlaku bagiku. Bagaimana tidak?? Karena aku selalu dikurung di rumahku, tidak boleh pergi kemanapun yang aku suka. Bebas Kalaupun aku pergi keluar rumah, pasti salah satu dari kedua orang tuaku mendampingi aku.
            
 Hanya di sekolah aku bisa terbebas dari kekangan kedua orang tuaku. Karena itul

ah, sekolah kuanggap sebagai rumah kedua bagiku dan juga bagian dari hidupku. Karena disana aku bisa merasakan punya teman dan sahabat yang selalu setia menemaniku di sekolah. Dan juga, sahabatku Wei Lian dan Fefey yang sudah ku anggap saudara kandungku sendiri. Mereka berdua sering datang ke rumahku, hal itulah yang kadang membuatku betah di rumah. Tapi, “aku memerlukan yang namanya kebebasan!! Bukan terkurung di penjara yang menyerupai istana ini!!”, teriakku sambil menghempaskan tubuh ke atas kasur yang empuk di kamarku. Bagiku, meskipun aku tidak tinggal di rumah ini, asal aku bahagia.. akupun rela melepasnya.

-MeimeiPOV--
            Hari ini merupakan hari Minggu, hari yang menurut kebanyakan orang sebagai hari yang paling dinanti dan ditunggu-tunggu selama seminggu. Hal itu tidak berlaku bagiku. “Aku ingin yang namanya keluar dari kurungan ini!!!!”, teriakku sambil melempar bantal ke arah pintu kamarku. Dengan sigap, seseorang menangkap bantal itu dan berkata, “Berani ya.. ngamuk di rumah kayak gini?? Semua ini nggak baik tau!!
            Aku terlonjak melihat orang yang baru saja datang, dia adalah ahjussi ku. Ahjussi yang menurutku tidak pantas disebut ahjussi, bagaimana tidak? Usianya lebih muda dua tahun dariku.
“hufh.. aku pikir siapa tadi”, kataku dengan santai sambil mendelik tajam kearah ahjussi yang sudah masuk ke dalam kamarku.
“bicara yang sopan sedikit bisa nggak sama ahjussi mu ini?”, protesnya kepadaku. Akupun hanya bisa terkekeh-kekeh dibuatnya.
“malah ngetawain aku lagi..!!! awas ya.. ntar aku bilangan sama umma and appa mu.. baru tahu rasa!!”, ancamnya sambil meninggalkan kamarku.
“ya… jangan dong.. ahjussi baik deh..”, kataku setengah merayu.
            “emmm.. gimana ea?? Aku mikir dulu deh..”, kata ahjussi sambil berpikir.
            “pliiiisss.. kali ini saja.. jangan bilangin ke umma n appa.. ahjussi kan tau sendiri gimana perlakuan mereka terhadapku??”, kataku setengah meronta.
            “ya udah deh.. nggak paman bilangin.. tapi jangan di ulangin lagi ya..”
            “oce deh..!!”, kataku sambil tersenyum senang.
            “tapi.. ada syaratnya..!!”
            “mwo?”, perasaanku mendadak jadi gak enak
            “kamu harus bantuin ahjussi beresin kerjaan di rumah temen.. ^^”
            “kerjaan apaan sih?”, kataku setengah menyelidik
            “ada deh.. pokoknya.. clue nya ada namja yang cute disana..^^”, kata ahjussi sambil melirik ke arahku
            “weeee.. paling-paling juga lagi ngerjain!!”, seruku sambil mendengus ke arah ahjussi dengan kesal karena saking seringnya dibohongin ahjussi.
            “kali ini serius kok..”, kata ahjussi bersungguh-sungguh
            “.......................................”, berjalan ke arah belakang tanpa menghiraukan kata-kata yang lagi diucapkan ahjussi
 "tapi.. aku belum izin sama umma n appa..", kataku khawatir
"pokoknya beres deh.. ^^", seru ahjussi dengan riang gembira

Sore harinya..

Ring.. Ding.. Dong.. Ring.. Ding.. Dong..

Terdengar ringtone HP ku.. segera ku lihat siapa yang memanggil.. ternyata itu adalah ahjussi..
            “yoboseyo”
            “yoboseyo.. cepat keluar rumah!! Aku sudah menunggumu di luar!!”
            “ne..”, kataku sambil buru-buru menutup telpon

Terlihat ahjussi tengah menenteng tas besar yang ntah isinya apa.. akupun tak peduli..

            “hurry up..!! ntar temanku keburu marah!!”, seru ahjussi sambil menarik tanganku dan berjalan ke arah mobilnya
            “sakiiit..”, rengekku. Tapi ahjussi tak peduli


30 menit kemudian..
Kami sampai di sebuah rumah yang di cat serba putih.

            “bagus banget..^^”, kataku sambil berkeliling di sekitar rumah itu
            “sssttt..!! diam!! Jangan malu-maluin dong!!”
            “mianhae ahjussi..”, kataku sambil menunduk

Kleekkk..
Pintu pun terbuka..
Dan tampak sesosok cowok ganteng keluar dari balik pintu..
Dia berkulit putih, dengan tinggi sekitar 184 cm, rambut hitam, dan tegap.

“Noona..!!”, teriak orang itu saat melihatku

**continue**

1 komentar:

Unknown mengatakan...

nggak sabar nungguin ceritanya...

Posting Komentar

 

Princess_MeiMei. Design By: SkinCorner